G30S



GERAKAN 30 SEPTEMBER 1965
Latar Belakang Peristiwa
D.N Aidit terpilih menjadi ketua PKI sejak tahun 1951, pada masa itulah PKI mulai menyusun kembali program-program kebaangkitannya. Munculnya kembali aktifitas PKI mendorong cabinet Sukiman melakukan penangkapan para kader TKI.
Perubahan dan penyempurnaan taktik dan strategi terus dilakukan PKI, penyusupan pun dilakukan di berbagai organisasi polilik dan jungan dalam angkatan bersenjata. Usaha ini berhasil menjadikan PKI sebagai partai pemenang Pemilu tahun 1955 yaitu partai terbesar keempat.
PKI pun mulai mempengaruhi mind set rakyat terutama buruh dan petani agar ada dalam pihaknya, upaya ini dilakukan semata-mata hanya untuk menggulingkan musuh atau lawan-lawannya. Ia menyadari bahwa lawannya yang paling kuat adalah angkatan darat, lalu dia mencoba mengkambing hitamkan angkatan darat dengan cara membuat isu-isu palsu agar pemerintah tidak berpihak pada angkatan darat.
Kebeirhasilan PKI adalah menghasut para petani untuk langsung menggarap tahah yang dianggap miliknya berdasarkan UU agrarian. Akibatnya menimbulkan bentrok antara para petani daan polisi militer yang menganggap tahan itu adalah tanah asing yang bukan milik petani.
Kronologis Pristiwa
Isu yang beredar di segala kalangan adalah tentang sakitnya Soekarno presiden waktu itu yang digadang-gadang hanya akan bertahan hidup untuk waktu singkat. Isu ini menyebabkan pihak-pihak ingin mengambil kekuasaan termasuk PKI.
Dengan adanya isu sakitnya Soekarno, maka Aidit selaku ketua PKI waktu itu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk berupaya mengambil alih kekuasaan pemeritahan. Namun sepertinya PKI juga takut atas musuh besarnya tadi  Angkatan Darat karena, Angkatan Darat juga memiliki kemungkinan untuk menggantikan posisi Soekarno saat itu.
Lalu, mereka mencoba untuk menyebarkan desas-desus bahwa adanya Dewan Jendral yang ingin mencoba meruntuhkan pemerintahan Soekarno, berdasarkan desas-desus ini dikabarkan Dewan Jendral berasal dari Angkatan Darat. Ini menimbulkan kecurigaan besar terhadap Angkatan Darat.
PKI melakukan beberapa upaya untuk mengambil kekuasaan antara lain adalah : 1) menculik para jendral pimpinan TNI-AD untuk melumpuhkan kekuatan ABRI. 2) menduduki gedung RRI. 3)memperkuat basis pertahanan PKI. 4)pembentukan Dewan Revolusi untuk menggantikan pemerintahan. 5)mendemisionerkan cabinet Dwikora
Sebenarnya gerakan ini dimulai pada 1 oktober dini hari dan berhasil untuk menumpas 7 perwira tinggi.
1)      Letjen Achmad Yani
2)      Mayor jendral R. Soeprapto
3)      Mayor Jendral Suwando Parman
4)      Mayor Jendral Mas Tortodarmo
5)      Brigjen D.I. Pandjaitan
6)      Brigjen  Soetojo
7)      Letnan I Piere Andreas Tendean

Para jendral tersebut dibawa ke Lubang Buaya (pusat PKI) lalu dibunuh. Tapi ada beberapa TNI AD yang meninggal oleh para penculik sebelum tiba di Lubang buaya, yaitu : 1) Letjen Achmad Yani, 2) Mayor Jendral Mas Tortodarmo 3) Brigjen D.I. Pandjaitan. Diberitakan bahwa merika disiksa secara tidak manusiawi dan ada pula yang berpendapat mereka meninggal atas kekerasan biasa.
Beberapa pendapat TOKOH menenai dalang diblik G30S:
1.      PKI
Menurut versi Orde Baru Peristiwa G30S adalah sebuah kudeta yang dilancarkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap Pancasila.
2.      TNI-AD
Ben Anderson dan Ruth McVey (sejarawan Cornell University). Hasil penelitian mereka yaitu tepatnya dalam sebuah kertas kerja berjudul Prelimenary Analysis of the October 1, 1965; Coup in Indonesia (Cornell Paper). Ben Anderson, dkk., berkesimpulan bahwa peristiwa ini adalah  puncak konflik internal Angkatan Darat.
3.      SOEKARNO
John Hughes dan Antonie C Dake. Menurut mereka Soekarno adalah otak di balik gerakan ini. G30S adalah skenario yang dipersiapkannya untuk melenyapkan oposisi sebagian perwira tinggi AD. Tetapi pada akhirnya kesimpulan versi ini mendapatkan pertentangan keras dari keluarga Soekarno.
4.      CIA
Peter Dale Scott yang berkesimpulan bahwa didalam permasalahan ini adanya keterlibatan pihak asing yang dituding kepada agen intelejen Amerika Serikat yaitu CIA yang merancang sebuah konspirasi dengan tujuan untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. CIA dianggap bekerja sama dengan sebuah klik Angkatan Darat untuk memprovokasi PKI.
5.      SOEHARTO
WF.Werthiem melihat kedekatan Soehartodengan perwira AD yang terlibat G30S yaitu Letkol Untung dan Letkol Letief


Sampai akhirnya, lima bulan setelah itu, keluarlah Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret). Sukarno memberi Suharto kekuasaan tak terbatas melalui Surat Perintah sebelas Maret. Semua pihak, terutama Soekarno berharap semoga aksi bunuh membunuh pasca kejadian 30 September 1965, itu segera selesai.

Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September. Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Isu mengenai peristiwa G 30 S PKI, dari mulai tuduhan-tuduhan kudeta sampai kematian para jenderal tidak begitu jelas


Para pembaca  blog berikut adalah penjelasan mengenai Gerakan G30S yang sampai saat ini belum terungkap siapa dalang dibalik kekacawan pada masa itu, yang jelas semuanya saling berkaitan satu-sama lain. Anda dapat menyimpulkan sendiri setelah mempelajarinya. Yang terpenting adalah kita sebagai pelajar penerus bangsa harus belajar dari peristiwa ini bahwa perjuangan Negara ini tidak mudah bahkan setelah memperoleh kemerdekaan saja masih banyak hambatan dan tangtangan dari pihak lain bahkan dari dalam negerinya sendiri. Itu menandakan bahwa kita sebagai penerus bangsa harus belajar terus dan pantang menyerah untuk memajukan Negara ini J


Sumber :
Buku Sejarah kelas XI IPA-ESIS
http://inkorclass.blogspot.co.id/2013/10/makalah-gerakan-30-september.html#ixzz3nnZGHme9(diakses pada tanggal 6/10/15 pukul 21: 30 di Center Study Activity MAN Insan Cendekia Serpong )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional

Kelebihan dan kekurangan IMPERIALISME KOLONIALISME